BLOG

No Image

Guru, Ayo Membaca!

Guru merupakan tugas yang sangat urgen dan fundamental dalam membangun peradaban suatu bangsa. Menjadi guru berarti mengambil peran untuk membentuk karakter manusia. Mengarahkannya ke pribadi yang lebih baik dan tangguh sebagai manusia utuh, serta siap menghadapi berbagai bentuk kehidupan di masa depan.

Peran seorang guru pun takkan pernah lepas dari proses kreatif, inovatif, dan inspiratif bersama peserta didiknya. Mentransfer ilmu pengetahuan dan membentuk pemahaman yang terus terhubung dengan perubahan dan pembaharuan.

Dalam mencapai hal ini, seorang guru tentunya tak bisa dipisahkan dari banyaknya penyerapan ilmu pengetahuan dan informasi baru, serta pemberdayaan diri secara berkesinambungan. Sehingga, membaca menjadi bagian penting untuk mengisi pengetahuan seorang guru demi memainkan peran tersebut.

Namun, masa kini tidak sedikit guru yang enggan menempa diri dan menambah ilmu, serta pengalamannya melalui membaca. Membaca tak lagi menjadi kebutuhan penting seorang guru dalam menghadapi peserta didiknya. Mestinya, fakta tentang rendahnya minat baca di Indonesia menjadi cambuk bagi banyak masyarakat, terutama guru.

Sejatinya, membaca akan tetap berada di posisi terdepan dalam menambah pengetahuan manusia manapun. Selain menambah wawasan, membaca juga bermanfaat untuk menstimulasi mental, merangsang otak agar tetap aktif sehingga bisa menjalankan fungsinya secara baik dan benar.

Selain itu, membaca juga dapat mengurangi stress serta meningkatkan kualitas memori. Tentunya akan sangat berbeda dibanding menonton televisi, menggunakan internet, atau mendengar radio. Membaca akan lebih melatih keterampilan untuk berfikir dan menganalisa.

Oleh seorang guru, hal tersebut mestinya menjadi pemicu untuk terus membaca dan menambah kualitas diri. Sebab selain sebagai pendidik, guru juga merupakan teladan  yang berperan besar membentuk kebiasan peserta didik itu sendiri. Menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan kebiasaan adalah hal yang penting bagi seorang guru. Sehingga, tak ada lagi alasan untuk tidak membaca. Guru, ayo membaca!

 

Related Posts

Comments

Twitter

E-Magz